Bitacom |WA : 0857 1166 5051|

Jumat, 15 Agustus 2014

Sabar Dengan Ujian, Pahala Menanti

Keadaan manusia seperti roda berputar, kadang senang kadang sedih. Ada kala bahagia, ada kala sengsara. Hari ini sehat, besok sakit, minggu kemarin musibah datang, minggu ini keceriaan yang ada. Bulan kemarin rezeki banyak, bulan ini rezeki berkurang. Itulah kehidupan yang dirasakan manusia.
 
Seorang mukmin, mengetahui bahwasanya kehidupan dunia hanya sementara, kehidupan yang kekal adalah di akhirat. Oleh karena itu seorang mukmin tentunya harus mengetahui, hidup di dunia penuh berbagai ujian guna untuk mengetahui siapakah manusia yang paling baik amalannya diantara kita.
 
Hal tersebut telah Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an yang artinya “Maha suci Allah yang menguasai (segala kerajaan) dan Dia kuasa atas segala sesuatu yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian, siapa diantara kalian yang lebih baik amalannya. Dan Dia Maha Perkasa dan Maha Pengampun.” (Al Mulk : 1-2)
Dengan kita mengetahui arti ujian kehidupan di dunia, maka jiwa akan lapang, badan akan bersemangat. Pikiran pun cemerlang dan bertindak dengan tenang dan pasti, disertai memohon pertolongan kepada Allah.
 
Sehingga ketika datang berbagai macam musibah berupa ketakutan, adanya kesenggangan dalam keluarga, kurangnya rezeki maka dihadapi dengan sabar, lapang dada dan terus mencari jalan keluar disertai mengharap pahala dengan kesabaran tersebut dan balasan-balasan lainnya, tanpa adanya putus asa, keluh kesah atau menuduh Allah dengan tuduhan-tuduhan yang buruk.
 
Para pembaca yang semoga Allah berkahi, dalam agama Islam telah dijelaskan tentang musibah yang menimpa manusia, solusinya dan balasan/buahnya, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah, yang artinya :
 
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155)الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (157)
 Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un”(sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Rabbnya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (al-Baqarah : 155-157)
 
Berkata syaikh as-Sa’di, Allah mengabarkan bahwasanya hamba-hamba-Nya pasti diuji. Agar jelas antara orang yang jujur dengan orang yang dusta. Dan orang yang sabar dengan orang yang putus asa. 
 
 
Dan ini sudah menjadi ketetapan yang Allah tetapkan kepada hamba-hamba-Nya, dikarenakan kebahagiaan kalau terus dirasakan oleh orang yang beriman dan tidak adanya ujian maka akan terjadi ketidakteraturan, yang itu merupakan kerusakan. Dan hikmah Allah yang terwujud adalah terbedakannya orang-orang yang baik dengan orang-orang yang buruk. Dan inilah faedah ujian. Bukan untuk menghilangkan sesuatu yang ada pada orang-orang yang beriman berupa keimanan dan bukan pula Allah ingin memalingkan mereka dari agama mereka. Maka Allah tidak akan menyia-nyiakan keimanan orang-orang yang beriman.
Kandungan/tafsir surat al-Baqarah ayat 155-157
 
 
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ
Maksudnya Allah akan menguji kalian.
 
بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ
Maksudnya dengan sedikit rasa takut, bukan takut yang sepenuhnya (berkepanjangan-pen). Dan takut adalah hilangnya rasa aman dan perkara ini lebih besar dari pada rasa lapar. Oleh karena itu Allah sebutkan pada ayat ini terlebih dahulu.
 
وَالْجُوعِ
 Maksudnya kami uji dengan kelaparan.
 
Dan maknanya ada 2 :
1. Allah menciptakan wabah kepada hamba berupa wabah kelaparan. Dimana seseorang walaupun sudah makan tidak merasakan kenyang dikarenakan dia tertimpa penyakit, kalaupun dia sudah makan sebanyak-banyaknya, dia tetap masih merasa lapar.
2. Masa paceklik dan tidak tumbuh tanaman.
 
وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ
 Yaitu kurangnya harta. Disebabkan pembinasaan dari langit, tenggelam, kehilangan, diambil oleh penguasa dzolim, perampok dan selainnya.
وَالْأَنْفُسِ
 Yaitu hilangnya atau meninggalnya yang dicintai berupa anak-anak, kerabat, teman-teman dan berbagai macam penyakit yang menimpa badan hamba atau orang yang dicintai.
وَالثَّمَرَاتِ
 Maksudnya tidak ada hasil dari kebun-kebun, berupa biji-bijian, buah-buahan, kurma, sayur-sayuran dan pohon-pohon seluruhnya karena terbakar atau rusak karena belalang dan sejenisnya. (diringkas dari Tafsir as Sa’di, Tafsir Ibnu Katsir danSyarh Riyadus Shalihin).
 
Berkata asy-syaikh as Sa’di
Perkara-perkara tersebut pasti terjadi (yang disebutkan dalam ayat – pen) dikarenakan Dzat yang Maha Tahu mengabarkan hal tersebut. Maka terjadinya (musibah) tersebut sebagaimana yang Allah khabarkan. 
 
 
Dalam hal ini manusia terbagi menjadi 2 macam :
  1. Orang yang putus asa
  2. Orang yang sabar
 
Orang yang berputus asa akan memperoleh 2 musibah, yaitu hilangnya (sesuatu yang dia cintai) berupa musibah yang menimpanya dan hilangnya sesuatu yang paling besar, yaitu pahala, karena tidak melakukan perintah Allah berupa sabar. Sehingga dia memperoleh kerugian, kurangnya iman, hilangnya kesabaran, ridho dan syukur. Dan yang ada pada dirinya hanya kemarahan. 
 
Adapun orang yang Allah beri taufiq untuk bersabar ketika ditimpa musibah maka dia menahan dirinya dari marah, baik secara ucapan dan perbuatan, dan dia mengharapkan pahala disisi Allah. Dan dia mengetahui akan mendapatkan pahala dengan kesabarannya. 
 
Dan dia mengetahui pahala tersebut lebih besar daripada musibah yang dia rasakan. Bahkan musibah tersebut menjadi sesuatu kenikmatan baginya, karena dengan musibah yang dirasa akan menjadikan suatu jalan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi dirinya. Dikarenakan dia melaksanakan perintah Allah yaitu bersabar ketika ditimpa musibah dan dia memperoleh pahala.
Para pembaca yang semoga Allah berkahi, sehingga pada akhir ayat Allah berfirman:
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Maksudnya sebagaimana dijelaskan oleh asy-syaikh as-Sa’di: “kabarkan kepada mereka karena mereka mendapatkan pahala tanpa terbatas” (Lihat tafsir as-Sa’di)
 
Berkata Ibnu KatsirMereka (orang-orang yang sabar-pen) menghibur diri mereka dengan ucapan mereka ini ketika ditimpa musibah. Dan mereka mengetahui bahwasanya mereka adalah milik Allah. Allah berkuasa pada hamba-Nya dengan apa yang Dia kehendaki. 
 
Dan mereka (orang-orang yang sabar-pen) mengetahui bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan agamanya walaupun sebesar kulit ari pada hari kiamat. Maka Allah menjelaskan kepada mereka agar mereka mengetahui bahwasanya mereka adalah hamba-hamba Allah dan mereka akan kembali pada-Nya pada hari akhir.
 أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
 Maksudnya mereka mendapatkan pujian dan rahmat dari Rabb mereka, karena kesabaran mereka dan mereka mengetahui kebenaran. (diringkas dari tafsir Ibnu Katsir, dan tafsir as-Sa’di).
Para pembaca yang semoga Allah berkahi, demikianlah penjelasan surat al-Baqarah ayat 155-157. Semoga Allah membimbing kita dalam setiap keadaan dan memudahkan kita untuk beramal dengan ilmu. aamiin.
    
Referensi / Maraji’
1. Taisirul Karimirrahman Fittafsiiril Kalaamil Mannan, ditulis oleh asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di. Cetakan dar Ibnu Hazm, Beirut, Libanon.
2. Tafsir al-Qur’anul Adzim ditulis oleh Imaduddiin Abu Fidaa Ismail bin Katsir ad Dimasyqii. Cetakan Maktabah at taufiqiyah al-Qohiroh, Mesir,
3. Syarh Riyadhus Sholihin min Kalaamisaidil Mursalin, ditulis oleh Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An Nawawi. Cetakan dar Ibnu Jauzi al Qohiroh, Mesir.
Penulis : Ustadzah Ummu Rufaidah

Selasa, 12 Agustus 2014

Cari Duit Buka Baju

 
dulu orang cari uang biar bisa tutup aurat | sekarang orang buka aurat untuk bisa cari uang

Rasulullah sudah ingatkan bagi lelaki semenjak dulu  | bahwa fitnah terbesar sepeninggal beliau adalah wanita

"tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita" (HR Bukhari Muslim)

dan semua wanita pun paham bahwa tubuh mereka itu menarik | bagi kaum lelaki tubuh wanita tak pernah gagal menarik perhatian

media pun sangat paham dengan psikologi ketertarikan dasar lelaki ini | maka mereka merancang iklan, film, apapun, berdasar akan itu

lihat bagaimana holywood selalu menjadikan adegan seks sebagai pemikat film | dan dimasukkan dalam trailer-trailer film yang akan diputar

juga iklan-iklan internasional maupun lokal yang seolah harus | mengedepankan ekspose terhadap keindahan fisik tubuh wanita

iklan yang biasanya ada wanitanya, motor, mobil, kasur, rokok, hape | semua bidang yang didominasi oleh lelaki, produk yang 'lelaki' banget

begitu juga kalender-kalender yang dipasang di bengkel, gambar-gambar dibelakang truk | kebanyakan mengeksploitasi keindahan badan wanita

apa artinya semua itu? jelas sekali wanita sekarang sudah jadi semisal komoditas | dimanfaatkan dieksploitasi untuk kepentingan pengusaha

jadi sudah semacam "menjual wanita" | anehnya di masa kini, wanita "senang" dijual

kemarin saya dan teman-teman @alfatihcenter meluncur di jalan protokol di JKT | liat ada baliho segede kingkong, lalu saya tanya..

"menurut antum itu iklan hape, iklan kacamata atau iklan bank?" | di baliho itu ada wanita berkacamata manis pegang hape dan ada logo bank

jelas, semua gagal fokus, yang dilihat wanitanya, bukan logo bank, kacamata, atau hape | wanita tak pernah gagal menarik perhatian lelaki

sama seperti pameran mobil atau perusahaan rokok dengan SPG-nya | dengan baju super minim ketat mereka menawarkan dagangan

saya berpikir, ini jualan mobil atau wanita? jual rokok atau wanita? | bisa jadi wanitanya lebih banyak ditawar ketimbang dagangannya

wanita di sistem kapitalis ini sudah tak ada bedanya dengan komoditas | badannya jadi modal jualan, jadi alat untuk mendapatkan uang

tapi banyak wanita yang mau 'dijual', kenapa? | karena bahagia bagi mereka bukan lagi taat Allah, tapi bahagia itu materi, pegang uang

di masa ini iklan-iklan buat kita konsumtif, bahagia itu materi | rasanya nggak lengkap kalo nggak punya yang terbaru dan yang tercanggih

padahal ikuti trend tiada habis, makin haus dan makin ganas | bahagia yang diharap cuma mitos, hati kering, kosong dan mudah galau

orang banyak stress, cari pelarian, kemana? ngobat | abis ngobat, ilang akal lalu kriminal | maka "drugs-sex-crime" itu setali tiga uang

Islam memandang wanita itu mulia dan dimuliakan, terhormat dan dihormati | pendidik pertama dan utama bagi lelaki dan ummat

karenanya Islam melindungi wanita dengan mewajibkan hijab | agar seluruh keindahan dirinya hanya bagi suaminya

maka hakikat hijab bukan mengekspose keindahan | justru melindungi dan menutupinya agar tak diperhatikan

memang ini perlu ketundukan hati dan proses pembelajaran | untuk bisa lepas dari keinginan pujian dan penilaian manusia

melakukan semuanya hanya untuk Allah, karena taat pada Allah | karena dia meyakini bahwa hanya pada Allah tempat kembalinya

wanita berhijab itu sederhananya "menjual dirinya" hanya kepada Allah | yang ini bagus bahkan wajib, menaati Allah, patuh pada Allah

pada Muslimah yang berhijab syar'i, lelaki berhutang pada mereka dua kali | karena jauhkan kami dari maksiat, dan mendidik generasi kedepan

mudah sekali membuat dirimu menarik dihadapan manusia | namun mampukah kita menjadi menarik di hadapan Allah?

Senin, 11 Agustus 2014

Mau Pacaran Terus

"kita coba jalanin aja dulu yuk" | meyakinkan dirinya sendiri mencintaimu aja nggak bisa, apalagi meyakinkanmu? #UdahPutusinAja

"kalau sudah tiba masanya, aku pasti ke orangtuamu" | terus kalau udah tiba masanya (bertahun-tahun pula), bapakmu nggak setuju? mau apa?

"sabar, kita lagi penjajakan" | iya, dia anggep kamu gunung kali ya? abis dijajaki, sampe puncak, dinikmati, ditinggalin.. #UdahPutusinAja

"kita masih muda, belum saatnya ngomong nikah" | udah tau masih muda, adegannya mau kayak dewasa mulu.. #UdahPutusinAja

"nikah itu nggak main-main, perlu pemikiran serius" | bener banget, nikah itu serius, pacaran itu main-main.. tau aja dia.. #UdahPutusinAja

"nikah itu titik dimana kita nggak bisa mundur loh?!" | makanya pacaran itu enak, kapan-kapan mau bisa mundur, bisa kabur..

"emang kenapa mau cepet-cepen nikah? begini kan juga fun, enak" | yang dia mau memang fun, enak, bukan komitmen dan tanggung jawab..

"lu jangan dengerin @felixsiauw deh, dia mah nyuruh orang putus mulu" | yang baik-baik aja dilarang, yang jahat aja malah difasilitasi

mumpung bulan Ramadhan, setan jin lagi dibelenggu |#UdahPutusinAja dan mulailah pendekatan sama Allah Swt :D

sayang deh, udah susah, capek, haus, laper ngumpul pahala | malah dihabisin sama maksiat pacaran.. yahh..

bersabar dulu sendiri lalu memantaskan diri berdua karena Allah | bukan pacaran dan syaitan jadi yang ketiga, tapi Allah nggak ridha

Sifat Muslim Terhadap Saudara

 
Muslim itu santun, bila ia bertemu saudaranya, siapapun itu, maka wajahnya berseri-seri

bila ia mendapatkan pada saudaranya perkara yang tidak dia sukai maka dia berprasangka baik pada saudaranya

bila ia mendapatkan saudaranya berniat munkar, maka dia menasihatinya dengan cara yang baik

bila ia mendapatkan saudaranya berbuat dosa, maka dia mencegahnya bila mampu

bila dia mendapatkan saudaranya tidak bertaubat, maka dia bertawakal kepada Allah lalu mendoakannya

bila ia mendapati saudaranya mencelanya, maka ia tidak membalasnya dengan cela

bila ia harus marah, ia bukan marah karena saudaranya menghinanya, namun ia marah karena Allah marah pada saudaranya

bila ia harus membenci, ia tidak membenci saudaranya, namun membenci kemunkarannya

dan bila saudaranya bertobat lalu meminta maaf, dia yang paling senang, karena baginya satu hamba Allah lagi yang selamat

jadi Muslim itu mudah, jangan mempersulit diri

dan ini adalah catatan bagi Muslim, sebelum meletakkan komen dimanapun, khususnya di sosial media

akhukum,@felixsiauw

Marah Tidak Berguna

 
bila anda marah, ingat, bahwa berkata kasar dan emosional | tak lantas membuat orang lain berkeinginan membantu anda

memaki orang lain tidak menyadarkan dia, hanya memuaskan nafsu anda | sebaliknya bila anda benar menyayangi dan peduli, lebih baik nasihati

bila anda suka berkata kotor, tak ada yang memercayai anda | bila sudah tidak dipercaya, kata-kata anda tak berguna

isan adalah perpanjangan akal, kotor lisan tanda kotor akalnya | siapa tak mampu berlisan dengan baik, biasa buruk pula amalnya

maka siapapun yang berkata kasar atau kotor disekeliling anda | mereka tak berhak mendapat sesuatu dari anda kecuali "diam"

diam itu adalah sebuah jawaban | bagi yang tak kehendaki kebenaran

Harga Led Laptop Lenovo G405S

Led Lenovo G405s menggunakan layar ukuran 14.0 slim dengan resolusi 1366 x 768 pixel layar glossy. Harga led untuk lenovo G405s dijual Rp 800 000 garansi 3 bulan kecuali pecah dan kena air. Silahkan hubungi sms 0857 1166 5051 untuk stock barang dan cara pembelian online maupun offline.

Ketenangan Jiwa Dengan Zakat dan Sedekah

Hati manusia akan merasa gelisah, jika terlalu sering memikirkan kebutuhan hidup didunia tanpa ingat bekal setelah kita mati. Kita harus punya tujuan hidup untuk beribadah kepada Allah bukan untuk menyamai kekayaan tetangga atau harus kelihatan lebih kaya di banding tetangga, karena dunia jika dikejar gak bakalan kita merasa puas. Semakin kuat memikirkan dunia atau kaya di dunia, pikiran semakin galau dan akan berbuat atau mencari Rejeki tidak lagi memikirkan Halal dan Haram.
Zakat yang merupakan salah satu rukun Islam, juga ibadah yang membersihkan jiwa. Zakat ini akan dapat membersihkan jiwa dari sifat kikir dan bakhil, serta membersihkan diri dari dosa-dosa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan (jiwa) mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya, doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Qs. at-Taubah/9: 103).
Setelah menunaikan Zakat dan di tambah dengan sedekah kepada fakir miskin, hati kita akan merasakan ketenangan dan kebahagian hidup, apalagi jika kita saat memberi kepada fakir miskin bisa sekalian bertanya tentang kehidupan sehari harinya, maka akan menambah rasa syukur kita kepada Allah.